LPPM STIP YAPI Bone

LPPM STIP YAPI Bone
STIP YAPI BONE

Rabu, 07 Juni 2023

JURNAL ILMIAH STIP YAPI BONE Terbit dari Pengelola Jurnal Mitra LPPM STIP YAPI BONE

 

Target LPPM STIP YAPI BONE 

Pengelola Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Yapi Bone Terbit Tahun 2023

Jurnal Insan Tani adalah jurnal terbitan yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Bone yang akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pertanian berbasis hasil penelitian yang dituangkan dalam bentuk jurnal yang mencakup tentang agrobisnis, pertanian, perikanan, peternakan serta berbagai bidang pertanian lainnya.



Rabu, 13 Juli 2022

Jurnal Insan Tani Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Yapi Bone

 

Insan Tani adalah jurnal terbitan yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Bone yang akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pertanian hasil penelitian Jurnal bentuk jurnal yang mencakup tentang agrobisnis, pertanian, perikanan, serta berbagai bidang pertanian lainnya.

Berikut Link Jurnal Kami di bawah ini

Jurnal Insan Tani Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Yapi Bone 





Minggu, 30 Januari 2022

Wisata Kampung Lamekongga Kolaka

Wisata Permandian Keluarga

Pemilik Usaha: Munaser Arifin Latumaa.


Di daerah perkampungan Lamekongga Kab. Kolaka, Sulawesi Tenggara, kini telah hadir wisata berbasis masyarakat lokal, dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Daerah ini sangat sejuk dikunjungi karena suguhan pemandangan alami hutan dan kebun yang terawat di Kab. Kolaka. Kehadiran masyarakat dapat menikmati permandian dan kolam renang Anaway di Jl. H. Arifin Latumaa, Lamekongga, Kab. Kolaka. Provinsi Sulawesi Selatan.

Fasilitas yang didapatkan dengan Ticket masuk Rp. 5000 / Orang.

1. Gazebo Pengunjung Wisata

2. Kamar Bersih dan WC Toilet

3. Kolam Anak dan Dewasa

4. Warung Belanja Snack disediakan didalam

5. Tempat Bersantai Keluarga



Senin, 24 Januari 2022

 SK Kepengurusan LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Yapi Bone 

Periode Tahun 2020 - 2024

 

 
















Rangkuman Bahan Ajar Teknologi Informasi

RANGKUMAN MATA KULIAH
TEKNOLOGI INFORMASI

 

Oleh: Syainullah Wahana, M.Si ( Biodata Penulis Google Scholar ; website penulis hwww.kompasiana.com/wahanalatambaga ; Biodata Blogger

 


A. Pokok Bahasan:
Konsep dan Definisi Literasi Digital dan Teknologi Informasi

 

Pendahuluan
 

Kondisi pandemi telah mengubah pola aktivitas masyarakat, termasuk dalam mengonsumsi
berbagai media seperti konten audio visual dan aplikasi web. Guna memenuhi kebutuhan ini
secara optimal di butuhkan perangkat yang memenuhi berbagai fitur dan teknologi terbaru.
Produser perangkat elektronik pun menangkap peluang itu dengan menghadirkan rangkaian
produk mutakhir. Pada Pertemuan pertama ini akan mengulas tentang informasi digital. Sebagai
awal, uraian yang terdapat dalam bagian pertama pertemuan mayta kuliah ini adalah
pengetahuan dasar. Meskipun bersifat pengantar, materi ini akan menjadi landasan yang baik
bagi peserta didik dalam meningkatkan literasi informasi digital.
 

1. Sub Pokok Bahasan
Definisi, Kategori, dan Karakteristik Informasi
 

Informasi
Informasi adalah elemen penting yang sangat menentukan dan berpengaruh di dalam
setiap aspek kehidupan manusia.
Contoh, latihan: Dalam berkomunikasi, misalnya, informasi
yang sering disebut sebagai pesan juga menjadi komponen utama. Dalam alur komunikasi, pesan
atau informasi menjadi materi yang dikirimkan oleh komunikator dan akan diterima oleh
komunikan (penerima pesan).

Alur umum komunikasi yang melibatkan komunikator, informasi/pesan, dan komunikan ini
terjadi dalam berbagai bidang.
Contoh, latihan: Sebagai contoh, seorang dokter (komunikator)
memberikan diagnosa kesehatan (informasi/pesan) kepada pasien (komunikan). Seorang anak
juga sangat mungkin menjadi komunikator ketika mengatakan sesuatu (informasi/pesan) kepada
rekan sebayanya (komunikan). Informasi/pesan juga terkandung di dalam surat kabar yang
diterbitkan di dalam sebuah majalah yang dibaca oleh sejumlah orang.

Pesan atau informasi memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai proses komunikasi.
Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat di dalam komunikasi perlu mengenali dan memahami
setiap pesan dikirimkan atau diterima. Tanpa pengenalan dan pemahaman yang baik terhadap
informasi, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. Dengan kata lain, pengenalan yang
tidak baik terhadap informasi akan menimbulkan gangguan atau distorsi di dalam komunikasi.
Contoh, latihan: Jika kita kembali pada contoh analogi di atas, seorang pasien akan mengalami
risiko kesehatan tertentu jika salah mengartikan diagnosa kesehatan yang diberikan oleh seorang
dokter. Atau sebaliknya, seorang dokter yang sengaja memberikan diagnosa yang salah bisa
membahayakan nasib seorang pasien. Sementara itu, seorang anak yang tidak bisa memilah saran
dari rekan sebayanya sangat mungkin terjerumus dalam perbuatan yang tidak baik. Dalam kasus
yang lain, sebuah majalah sangat mungkin menimbulkan keresahan jika menyertakan informasi
yang salah dan dibaca oleh sejumlah orang.
 

Manusia telah berkomunikasi sejak belum mengenal tulisan atau sejak zaman prasejarah. Pada
masa itu, pihak pengirim pesan (komunikator) menggunakan berbagai elemen alam.
Contoh,
latihan
: seperti jejak di tanah, ranting pohon, daun, dan lainnya sebagai media sekaligus
informasi yang dikirimkan kepada pihak yang menerima pesan (komunikan). Pada fase tertentu,
komunikator juga membuat gambar di batu atau dinding gua untuk menyampaikan pesan.
Seiring waktu, pola dan teknologi komunikasi mengalami perubahan. Salah satu penyebab
perubahan pola dan alur komunikasi itu adalah teknologi. Dengan bantuan teknologi,
komunikator bisa mengirimkan pesan kepada komunikan, meskipun jarak di antara keduanya
sangat jauh. Dengan bantuan teknologi pula pesan dapat dikirimkan dalam waktu yang singkat.
Terlepas dari teknologi yang digunakan, proses komunikasi selalu melibatkan komunikator,
informasi atau pesan, dan komunikan. Komunikator adalah pihak yang mengirimkan pesan atau
informasi, sedangkan komunikan adalah pihak yang menerima pesan atau informasi.
Contoh,
latihan
: Pakar komunikasi Harold Lasswell menambahkan komponen penting di dalam alur
komunikasi tersebut, yaitu efek. Menurut dia ―efek‖ selalu muncul sebagai akibat dari sebuah
proses komunikasi. Efek tersebut bisa muncul dalam berbagai format dan skala. Lasswell
merumuskan proses komunikasi di dalam sebuah kalimat, yaitu "Who says what in which
channel to whom with what effect”. Dilihat dari teknologi yang digunakan, kami membagi
komunikasi menjadi tiga kategori, yaitu komunikasi manual, komunikasi analog, dan komunikasi
digital.

Komunikasi manual sejak zaman prasejarah (belum mengenal tulisan), dan berlanjut hingga
masa sejarah (sudah mengenal tulisan). Dalam kategori ini, komunikasi berlangsung secara
sederhana dan terbatas. Komunikasi manual berlangsung sederhana karena masih lebih banyak
mengandalkan aktivitas fisik manusia dan belum menggunakan teknologi yang kompleks.
Komunikasi manual juga bersifat terbatas karena belum bisa menjangkau jarak yang sangat jauh.
Kalaupun bisa ditransmisikan dalam jarak jauh, pesan akan sampai ke tujuan dalam waktu yang
sangat lama. Selain itu, informasi yang disampaikan tidak bisa bertahan dalam kurun waktu yang
lama.
Contoh, latihan: Contoh-contoh bentuk komunikasi manual ini misalnya pembuatan tanda  dan jejak yang berlaku pada komunitas tertentu di masa prasejarah, pembuatan pesan dengan
menggambar berbagai figur dan simbol di dinding gua pada masa prasejarah, penulisan pesan di
atas media kulit, daun, ataupun kertas dan disebarkan atau ditempelkan di ruang publik pada
awal masa sejarah, penulisan pesan atau surat yang kemudian dikirimkan ke wilayah lain dengan
menggunakan moda transportasi. Tentu masih banyak contoh lain untuk komunikasi manual.
“Komunikasi Analog dan Digital” Seiring dengan waktu, teknologi elektronika dan komputer
berkembang secara pesat. Perkembangan ini juga mempengaruhi proses dan pola komunikasi.
Salah satu wujud perkembangan ini adalah munculnya sistem komunikasi analog yang berhasil
mengurangi sejumlah kelemahan yang muncul pada komunikasi manual. Komunikasi analog
membuka peluang untuk pengiriman data atau informasi ke tempat yang jauh dalam waktu yang
lebih singkat. Selain itu, datadata analog yang di dalamnya terdapat sejumlah informasi relatif
bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama.
Contoh, latihan: Televisi tabung dan telepon kabel
adalah contoh dari teknologi analog. Sementara itu, komunikasi digital adalah proses pengiriman
data atau informasi dengan menggunakan komponen teknologi digital dan analog. Dari kedua
definisi di atas, terdapat perbedaan (sekaligus hubungan) yang jelas antara komunikasi analog
dan komunikasi digital, yaitu komunikasi analog terjadi hanya dengan menggunakan komponen
teknologi analog, sementara komunikasi digital memerlukan gabungan komponen teknologi
digital dan analog.


Kesimpulan Pertemuan Pertama
Beberapa contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari berbagai situasi yang mungkin kita alami.
Pada kenyataannya, informasi atau pesan bentuknya bisa sangat beragam. Di era digital saat ini,
informasi semakin tak terhitung bentuk dan jumlahnya. Setiap konten di internet adalah
informasi. Setiap video yang dibuat oleh figur publik adalah informasi, setiap kata yang
dituliskan oleh pembaca berita atau penonton video di internet adalah informasi. Setiap suara dan
gambar yang bertebaran di internet adalah informasi. Singkat kata, informasi di era digital dan
internet ini semakin tak terbatas jumlah dan bentuknya.


Materi di dalam pertemuan pertama ini disusun secara berurutan, dimulai tentang pengetahuan
dasar tentang informasi digital. Pada sub bab tersebut, peserta didik mulanya akan belajar
mengenai definisi, ruang lingkup dan contoh data analog. Pengetahuan tentang data analog ini
akan menjadi landasan bagi peserta didik untuk bisa membedakannya dengan data digital yang
akan dibahas dalam bagian selanjutnya. Sama seperti dengan ulasan mengenai data analog,
uraian tentang data digital ini akan mencakup definisi, ruang lingkup, dan contohnya. Setelah
mempelajari data analog dan data digital, peserta baru akan dikenalkan dengan informasi digital
dan dokumen digital. Definisi, ruang lingkup, dan contoh informasi digital serta dokumen digital
akan dikaitkan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini bertujuan supaya
peserta didik bisa menangkap konteks kedua hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari sekaligus
bisa mengantisipasi berbagai dampak hukum yang kemungkinan terjadi.

Dari sekian banyak contoh yang tersedia, ciri utama dari “komunikasi manual” adalah informasi
terbentuk dengan menggunakan teknologi yang relatif sederhana dan masih banyak memerlukan
aktivitas fisik manusia. Informasi tersebut juga tidak bisa bertahan lama dan memerlukan waktu
yang lama untuk ditransmisikan, apalagi dalam jarak yang jauh. “Komunikasi analog dan
komunikasi digital” ditopang oleh komponen teknologi.
 

Evaluasi Pertemuan Pertama
Secara lebih teknis, peserta didik akan belajar dan mengenali karakteristik sumber-sumber
informasi digital yang sering dijumpai di internet. Beberapa fitur teknis dari sebuah sumber
digital akan menjadi pokok dalam materi ini, yaitu pengenalan mengenai verification badge,
social media handle, serta display name. Ketiga hal itu adalah beberapa fitur utama untuk
mengenali dan mengidentifikasi kualitas sumber informasi digital di sejumlah media sosial.
Sebagai penutup, peserta didik akan belajar mengenai bot dan troll sebagai varian sumber
informasi digital yang jamak di internet dan patut diwaspadai.


Bagian ini membahas komunikasi analog dan komunikasi digital secara bersamaan karena
memang keduanya saling berkaitan. Secara sederhana, komunikasi analog dapat diartikan
sebagai proses pengiriman data atau informasi dengan menggunakan komponen teknologi
analog. Teknologi analog sendiri adalah teknologi transmisi pesan yang memanfaatkan sejumlah
perangkat dan gelombang elektromagnetik yang tersedia di udara.


2. Sub Pokok Bahasan
Komponen Teknologi


Komponen Teknologi
Kata komponen merujuk pada kumpulan atau rangkaian berbagai macam teknologi,
bukan hanya satu bentuk teknologi saja. Oleh karena itu komponen teknologi analog dan digital
berarti kumpulan atau rangkaian sejumlah teknologi analog dan digital.
Contoh, latihan:
komunikasi, baik digital maupun analog, melibatkan sejumlah komponen sebagai berikut:
1. Sinyal analog ini berupa berbagai macam gelombang elektromagnetik yang dipancarkan
secara terus menerus melalui berbagai media transmisi. Sinyal analog mengandung data
analog, seperti suara atau video. Sinyal analog bisa diubah menjadi sinyal digital dengan
dimodulasi terlebih dahulu.
2. Sinyal digital mengandung data digital, seperti teks, bilangan bulat, dan karakter lain. Datadata digital itu akan dikonversi menjadi deretan bit biner, misalnya 0 dan1, selama proses transmisi. Kemudian dirangkai lagi menjadi data awal pada saat diterima oleh penerima
pesan.
3. Sistem sumber adalah perangkat yang berfungsi untuk membangkitkan data dan
mengirimkannya melalui media transmisi. Contoh dari system sumber ini antara lain telepon
yang berfungsi mengirimkan data analog berupa suara, dan komputer yang berfungsi
mengirimkan data digital berupa teks atau simbol tertentu melalui jaringan internet.
4. ”Transmitter” Komponen ini berfungsi untuk mengubah data atau informasi menjadi bentuk
tertentu yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan. Contoh dari transmitter adalah
sebuah modem yang berfungsi mengubah data bit digital yang dihasilkan dari sebuah
komputer menjadi sinyal analog yang akan ditransmisikan melalui kabel.
5. Komponen ini berfungsi untuk mengubah data atau informasi menjadi bentuk tertentu yang
sesuai dengan media transmisi yang digunakan. Contoh dari transmitter adalah sebuah
modem yang berfungsi mengubah data bit digital yang dihasilkan dari sebuah komputer
menjadi sinyal analog yang akan ditransmisikan melalui kabel.


Sistem tujuan berfungsi untuk menerima sinyal dan data yang dikirimkan melalui sistem
transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu sehingga bisa diterima/dibaca oleh
penerima pesan. Contoh dari sistem tujuan ini adalah modem yang difungsikan sebagai penerima
sinyal analog yang datang dari sistem transmisi dan mengubahnya menjadi bit digital agar dapat
dibaca oleh komputer penerima.


Kesimpulan Pertemuan
Komponen teknologi analog dan digital berarti kumpulan atau rangkaian sejumlah teknologi
analog dan digital.
 

Evaluasi Pertemuan:
Komunikasi, baik digital maupun analog, melibatkan sejumlah komponen


3. Sub Pokok Bahasan:
Karakteristik Media Penyimpanan

 

Internet
Internet sebagai sumber informasi digital dan media penyimpanan data. Perkembangan
teknologi elektronik dan keberadaan internet tidak bisa dipungkiri membuat produksi dan
penyebaran konten di dunia maya meningkat tajam. Kondisi tersebut tentu sangat baik jika
dilihat dari perspektif produktivitas, kreativitas, dan kebebasan berekspresi. Namun, dalam
kondisi yang lain, peningkatan produksi dan distribusi konten melalui internet dan media lain itu
bisa berujung pada peningkatan misinformasi dan disinformasi. Tanpa literasi dan tanggung
jawab yang tinggi, internet berpotensi menjadi sarang informasi digital yang salah, menyesatkan,
atau provokatif. Pada saat yang sama, publik bisa terjerumus jika mereka mengkonsumsi konten
tanpa bekal literasi informasi yang mencukupi.
Contoh, latihan: Surplus informasi elektronik dan
sejumlah dampak yang mengikutinya menjadi salah satu alasan kelahiran Undang-undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pada satu sisi, UU ITE memberikan payung hukum
terhadap tata kelola informasi elektronik. Namun, di sisi yang lain, UU ITE dianggap terlalu
memberikan pembatasan terhadap kebebasan berekspresi dan berpendapat.
 

Membahas internet tidak bisa terlepas dari pembahasan tentang data dan informasi elektronik.
Hal tersebut karena penggunaan internet tidak bisa dilepaskan dari sejumlah perangkat
elektronik, baik analog maupun digital. Data dan informasi yang diproduksi, disipan, dan
ditransmisikan menggunakan perangkat elektronik itu disebut data dan informasi elektronik.
Contoh, latihan: Salah satu sumber yang membahas mengenai data dan informasi elektronik
adalah bagian Ketentuan Umum di UU ITE. Bagian ini memberikan gambaran tambahan tentang
ruang lingkup berbagai hal-hal teknis terkait informasi dan distribusinya di era internet saat ini.
Undang-Undang ITE mendefinisikan data elektronik adalah berbagai format data yang bisa
tersimpan, tersebar, dan terbaca di sistem perangkat elektronik. Contoh data elektronik ini antara
lain tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat
elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode
Akses, dan symbol. Kumpulan dari sejumlah data elektronik ini disebut sebagai informasi
elektronik.
 

“Informasi Elektronik” adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak
terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI),
surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka,
Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami
oleh orang yang mampu memahaminya. Sementara itu, transaksi elektronik adalah berbagai
tindakan yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media
elektronik lainnya. Artinya, tindakan menyimpan, menyunting, hingga menyebarluaskan
informasi elektronik dilihat oleh Undang-Undang ITE sebagai transaksi elektronik. Hal
berikutnya yang diatur adalah dokumen elektronik. Secara ringkas, Undangundang ITE
mengartikan dokumen elektronik sebagai setiap informasi elektronik yang ditransaksikan secara
elektronik. Artinya, transaksi elektronik terhadap informasi elektronik akan menghasilkan
dokumen elektronik. Berikut ini adalah definisi lengkap untuk dokumen elektronik menurut
Undang-undang ITE. Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat,
diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik,
optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer
atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang
memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Contoh,
latihan: Shidarta (2018) memberikan definisi tambahan tentang data, informasi, dan dokumen
elektronik yang bertebaran di internet. Shidarta menjelaskan bahwa ketiga istilah itu bisa
diilustrasikan dalam bentuk “pohon porphyries”. Dari sana, maka akan terlihat dengan jelas
cakupannya bahwa konsep yang paling konkret diletakkan paling bawah, yakni dokumen
elektronik; sementara yang paling abstrak ditaruh pada posisi teratas, yaitu data elektronik.
Berikut ini adalah “pohon porphyries” yang dimaksud oleh Shidarta. Deskripsi di bagian kiri
adalah deskripsi yang memenuhi kriteria dokumen, informasi, dan data elektronik. Sedangkan
deskripsi di sebelah kanan adalah deskripsi kondisi yang membuat sesuatu tidak bisa disebut
sebagai dokumen, informasi, dan data elektronik.


Kesimpulan Pertemuan
Dokumen elektronik adalah informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima,
atau disimpan dalam bentuk-bentuk: analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya,
yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik. Jadi,
menurut dia, dokumen elektronik adalah informasi elektronik.
 

Evaluasi Pertemuan
Evaluasi Pertemuan Ke-8 Semester (Ujian Semester)
Semua dokumen elektronik adalah informasi elektronik, tetapi tidak semua informasi elektronik
adalah dokumen elektronik. Sebab, sekalipun kecil kemungkinannya, dapat saja terjadi ada
informasi elektronik yang tidak memenuhi kualifikasi untuk disebut dokumen elektronik.


B. Pokok Bahasan:
Literasi dan Penyebaran Informasi

 
1. Sub Pokok Bahasan:
Publikasi Untuk Penyebaran Informasi

 
Publikasi
Dalam publikasi hasil survei periode 2019-2020, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII)7 menyatakan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,71 juta
jiwa. Angka ini lebih banyak 8,9 persen bila dibandingkan dengan jumlah pengguna internet
setahun sebelumnya. Menurut data yang sama, sekitar 95 persen dari seluruh pengguna memilih
menggunakan telepon seluler ketika berselancar di internet. Sebagian besar responden mengaku
mulai jarang menggunakan komputer ataupun laptop.
Contoh, latihan: Kondisi ini selaras
dengan apa yang ditemukan oleh Google Asia Pasifik dan Temasek pada 20188 dalam penelitian
bersama yang mereka lakukan. Kedua perusahaan itu menempatkan Indonesia sebagai salah satu
dari enam negara di Asia Tenggara dengan harga paket data internet yang terjangkau. Lima
negara yang lain adalah Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Menurut Google
dan Tamasek, harga 1 GB paket data internet di keenam negara tersebut tidak mencapai 1 persen
dari rata-rata pendapatan bulanan warga negaranya. Harga 1 GB paket data internet di Indonesia
tercatat hanya sebesar 0,7 persen dari rata-rata pendapatan bulanan orang Indonesia. Harga paket
data yang terjangkau itu, menurut catatan Google dan Temasek, membuat masuk dalam daftar 10
negara yang memiliki potensi mobile economy yang tinggi.


Selain memotret cara dan wahana untuk terhubung ke internet, survei APJII juga mengungkap
perilaku responden selama beraktivitas di internet. Sebagian besar responden menyatakan bisa
berselancar di internet selama lebih dari delapan jam per hari.
Contoh, latihan: Apa yang mereka
lakukan selama itu? Menurut temuan APJII, sebagian besar responden (51,5 persen) mengaku
mengakses media sosial selama mereka terhubung dengan internet. Alasan kedua responden
mengakses internet adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui aplikasi pengiriman
pesan (32,9 persen). Alasan yang lain adalah untuk mencari hiburan (5,2 persen), yang kemudian
disusul dengan alasan mencari berita (1,4 persen).
 

Kesimpulan Pertemuan
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas orang Indonesia rela mengeluarkan uang untuk bisa
terhubung ke internet.


Evaluasi Pertemuan
Lantas bagaimana mereka terhubung dengan internet? Survei nasional APJII mengungkap bahwa
sebagian besar responden (97,1 persen) menggunakan / membeli paket data dari operator seluler.
 

2. Sub Pokok Bahasan:
Surplus konten informasi

 
Surplus konten informasi
“Surplus konten informasi” Hasil dua penelitian dari APJII menunjukkan potensi yang besar
dalam pertumbuhan produksi konten digital. Berdasarkan data yang diuraikan di dalam
penelitian APJII, Google, dan Temasek di atas, paling tidak ada dua hal yang membuat jumlah
konten digital di internet berpotensi mengalami peningkatan. Kedua hal itu adalah akses terhadap
alat produksi dan perilaku pengguna internet.
Contoh, latihan: Kedua hal itu akan kita bahas
satu-per satu. Pertama, akses terhadap alat produksi. Penguasaan dan akses terhadap alat


produksi akan berbanding lurus dengan jumlah produksi. Dalam hal ini, akses yang tinggi
terhadap berbagai perangkat dan infrastruktur internet akan berpotensi meningkat jumlah
produksi dan distribusi konten-konten digital. Berdasarkan survei APJII, terlihat gambaran
bahwa 95 persen dari seluruh responden mengaku menggunakan telepon seluler ketika
mengakses internet. Telepon seluler yang bisa digunakan untuk mengakses internet biasanya
masuk kategori telepon pintar. Selain bisa untuk mengakses internet, telepon pintar juga
memiliki sejumlah fitur yang bisa digunakan untuk memproduksi konten digital, seperti kamera,
program olah kata, program olah gambar dan video, serta fitur-fitur lainnya. Semakin banyak
banyak masyarakat memiliki telepon pintar, semakin banyak pula potensi produksi kontenkonten digital dalam format teks maupun audio visual yang ditransmisikan melalui internet.


“Alat produksi” lain yang juga mudah diakses oleh masyarakat adalah paket data untuk
terhubung ke internet. Riset APJII, Google, dan Temasek mengarah pada temuan yang sama
bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mengakses internet dengan menggunakan atau
membeli paket data dari operator seluler. Hal ini didukung dengan kenyataan bahwa harga per
satu GB paket data tidak mencapai satu persen pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia. Data
ini menunjukkan bahwa terhubung ke internet bukanlah permasalahan yang sulit bagi sebagian
besar rakyat Indonesia karena harga paket data relatif terjangkau. Semakin banyak orang
terhubung ke internet (dengan menggunakan paket data dan telepon seluler) menjadi alasan lain
kenapa produksi konten digital yang bertebaran di internet berpotensi meningkat.


“Tantangan literasi” Data-data di atas menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia gemar
“berkerumun” di internet. Sebagian besar dari mereka, seperti terlihat dalam survei APJII,
bahkan bisa “bermain” di internet dalam kurun waktu yang lama. Mayoritas responden APJII
mengaku mengakses internet selama lebih dari delapan jam per hari.
Contoh, latihan: Hal lain
yang menarik adalah informasi tentang alasan yang mendorong mereka mengakses internet.
Survei tersebut memperlihatkan 3 alasan utama, yaitu bermain media sosial (51,5 persen), saling
berkirim pesan (39,2 persen), dan mencari hiburan (5,2 persen). Mencari informasi atau berita
tidak masuk ke dalam tiga alasan utama orang mengakses internet. APJI mencatat alasan mencari
berita hanya disampaikan oleh 1,4 persen responden di dalam penelitian tersebut.
 

Kesimpulan Pertemuan
Ilustrasi menarik tentang literasi pernah dipaparkan oleh Reuters Institute dalam Digital News
Report 20189 . Dalam riset tersebut, terkuak bahwa semakin tinggi tingkat literasi berita
seseorang, maka orang itu akan semakin berhati-hati sebelum memutuskan untuk meng-klik
sebuah konten di internet. Orang-orang dengan tingkat literasi berita yang tinggi ini merasa perlu
untuk menelusuri dulu tiga hal utama di dalam sebuah konten, yaitu siapa orang yang
membagikan konten itu, apa judul konten dan foto yang digunakan, organisasi apa yang
membuat/menyebarkan konten itu. Berdasarkan penjelasan itu, orang dengan literasi yang baik
akan lebih selektif dan mau menyediakan waktu untuk mencari informasi pembanding di
internet.


Sebaliknya, orang dengan tingkat literasi berita yang rendah cenderung mengabaikan tiga hal
yang menjadi perhatian mereka yang memiliki tingkat literasi lebih baik. Orang dengan tingkat
literasi berita yang rendah cenderung tidak peduli dengan sumber yang menyebarkan konten,
foto dan judul konten, dan organisasi yang menyebarkan konten. Mereka lebih tertarik dan akan
langsung mengakses sebuah konten, terutama jika konten itu viral. Viralitas sebuah konten salah
satunya ditandai dengan jumlah reaksi (comments, likes, shares) yang tinggi. Hal ini tentu
berbahaya karena konten viral belum tentu mengandung kebenaran. Seseorang sangat mungkin
terjerembab di dalam kubang misinfirmasi jika selalu tergoda untuk mengakses (apalagi
mempercayai) konten-konten yang viral.
 

Evaluasi Pertemuan
Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa berita dan informasi bukanlah tujuan awal sebagian
besar orang Indonesia ketika mengakses internet. Padahal, mencari informasi atau berita adalah
alasan yang relatif dekat atau terkait dengan literasi. Semakin banyak mendapat pengetahuan
atau informasi yang baik dan benar dari berita atau sumber lain yang kredibel, seseorang akan
memiliki literasi yang baik. Orang dengan literasi yang baik akan memiliki sejumlah tentang
pengetahuan dan sumber pengetahuan alternatif. Oleh karena itu, orang yang memiliki literasi
cenderung untuk melakukan klarifikasi ke sejumlah sumber informasi yang mereka kenal,
sehingga tidak mudah terjebak ada ling

 

DAFTAR PUSTAKA
 

Mardjianto dkk, 2022. Modul Literasi Digital Untuk_Perguruan_Tinggi. Penerbit Aliansi
Jurnalis Independent. Jakarta

 Mahasiswa STIP YAPI BONE Teknologi Informasi, praktek menulis berita dalam website blogger

"Yg sudah mengerjakan laporan praktek"

1. Rini Tulisan: Praktek Lapang Mahasiswa di Bulukumba

2. Nadia Regita Cahyani  Wisata sambil Praktek Lapang Mahasiswa STIP YAPI BONE di Bulukumba ; baca juga Pantai Losari Makassar

3. Ismianty  Berkunjung Ke Bulukumba ; https://watampone012.blogspot.com/2022/01/agrokompleks-stip-yapi-bone.html

4. Putri Ayu Lestari Asyiknya Belajar Sambil Rekreasi di Bulukumba

5. Ika mustika sari Mahasiswa STIP YAPI BONE Belajar Ke Bulukumbahttps://watampone321.blogspot.com/?m=1

6. Atika nurul asha Bulukumba Keren Wisatanya ; Berita Keindahan Losari Makassar

7. Risal https://risalsaputra12.blogspot.com/?m=1

8. Tina https://tinaaa03.blogspot.com/?m=1

9. Lisda https://lisdaamelia21.blogspot.com/?m=1

10. Risma https://watampone14.blogspot.com/2022/01/agrokompleks-stip-yapi-bone-di.html

11. Wahyu Praktek Lapang Mahasiswa di Bulukumba 

Minggu, 10 Maret 2019

KAJIAN

KINERJA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
YAYASAN PENDIDIKAN
BONE 



Pendahuluan



Melalui kesempatan ini, kami pengurus LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian YAPI Bone berusaha menyampaikan pandangan hasil kajian yang didasarkan atas data dan kondisi lapangan. Saat-saat di mana kami bisa bersama masyarakat melakukan penelitian dan pengabdian dalam menyelesaikan masalah dan pembangunan kesejahteraan dengan inovasi dan teknologi yang telah kami ketahui dalam dunia akademisi. Mendengarkan keluh kesah dari masyarakat dan berusaha mencari jalan keluar dari masalah masyarakat sekitar, terutama oleh petani, nelayan, petambak, peternak dan sebagainya. Saat di mana kami harus bergulat dengan pemikiran, dan tak jarang seperti yang disebutkan oleh Tan Malaka (berkata: terbentur, terbentur, terbentuk!). Perguruan Tinggi (PT) sebuah kampus memilki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya dosen yang memiliki kualitas unggul, LPPM kampus berharap memiliki peran untuk memastikan dosen memiliki peran yang sangat sentral dalam semua aktifitas di perguruan tinggi, bukan cuman dalam proses perkuliahan namun aktif dalam kegiatan berlembaga, penelitian dan pengabdian masyarakat.



Dengan ini kami pun ingin membuka evaluasi kinerja selama masa periode tahun 2017-2018, kami dengan pertanyaan yang pernah diajukan Rendra dalam sajak sebatang lisong-nya: apakah artinya, bila terpisah dari masalah kehidupan?



Pendampingan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIP YAPI BONE dalam memberikan perhatian yang sangat penting untuk pembangunan karaktek dalam dunia akademisi saat ini dengan memasuki era indusri 4.0, maka dengan pengembangan inovasi dan teknologi bidang agribisnis pertanian, agribisnis perikanan, dan agroteknologi di lingkungan masyarakat sekitar sangat perlu penerapan dimasa kini. Bentuknya berupa penelitian, ujicoba, dan publikasi terhadap inovasi, saat ini beberapa penelitian telah kami lakukan, selain itu ada pula apresiasi berdasarkan pengukuran-pengukuran kinerja dosen yang aktif berperan dalam membangun program pengabdian kepada masyarakat, forum dialog dalam kalangan kampus telah sering kami laksanakan untuk bersinergi terhadap pihak mitra kerjasama, saling berbagi dan belajar dari pengalaman rekan-rekan dosen dan mahasiswa. Dalam era globalisasi ini diharapkan dosen dapat mampu berkomunikasi (verbal dan tulisan) kapada mahasiswa dan masyarakat umum, mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, memiliki jejaring yang luas dalam berlembaga, serta peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar kampus.   


Tujuan
  1. Mensosialisasikan peran LPPM STIP YAPI BONE dalam lingkungan kampus dan masyarakat sekitar
  2. Mendiskusikan jenis-jenis kegiatan yang berpotensi untuk mendapat pendampingan LPPM dalam 7 bulan kedepan
  3. Mendiskusikan exit strategi LPPM STIP YAPI BONE dengan pelaku dan pemangku kepentingan


Keterlibatan LPPM dalam Masyarakat


  1. Memberikan pendampingan masyarakat dalam hal penelitian dan pemberdayaan masyarakat
  2. Peningkatan kapasitas dalam pengelolaan daerah-daerah pertanian
  3. Peningkatan kapasitas dalam pengelolaan daerah-daerah perikanan
  4. Pendampingan berfokus di tingkat desa dan kecamatan, lingkup kabupaten bone dan memperluas ke daerah-daerah sekitar Sulawesi, dalam bentuk pelatihan, penyadaran masyarakat dan ingkungan, bantuan teknis, dan memastikan kinerja LPPM bermanfaat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
  5. Mengalokasikan sebagian besar Sumber Daya Manusia LPPM STIP YAPI BONE untuk melakukan pendampingan masyarakat di tingkat desa dan kecamatan


Prinsip Pendampingan LPPM STIP YAPI BONE

Pemberdayaan masyarakat dalam perbaikan lingkungan hanya akan berkelanjutan apabila berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bantuan langsung masyarakat, dengan demikian hanya berperan sebagai “Stimulan (pemicu)”, apakah akhirnya berdampak pada perbaikan kesejahteraan masyarakat secara nyata akan sangat ditentukan oleh kualitas pendampingan yang diberikan oleh LPPM dan mitra kerjasama

Seluruh kegiatan pelatihan yang diselenggarakan LPPM selalu ditindaklanjuti dengan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan secara langsung melakukan pendampingan untuk membuat masyarakat mampu melaksanakan hasil kegiatan secara nyata. LPPM memberikan pendampingan pembentukan dan penguatan kelompok, pendampingan proses berproduksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan bersama masyarakat dalam proses inovasi dan teknologi terbarukan.


Komponen Program LPPM Mengenai Penelitian

Berdasarkan Lampiran Surat Nomor: 0045/E3/LL/2018 pada tanggal 16 Januari 2018. Tentang penerimaan pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi tahun 2018 untuk daftar non PTN BH, saat itu program penelitian dari Dosen Tetap Yayasan (DTY) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian YAPI Bone telah lolos berjumlah 2 skema Penelitian yaitu Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan Penelitian Disertasi Doktor (PDD) dengan status usulan baru KOPERTIS IX atau yang sekarang ini disebut dengan LLDIKTI9, dosen yang telah lolos PDD dan PDP saat ini telah menyelesaikan tanggung jawabnya dimana selama 1 tahun waktu yang telah diberikan dan telah dilaksanakan selama tahun 2018. Berikut table 1 adalah dosen STIP YAPI Bone yang telah lolos pendanaan penelitian tahun 2018.
  


Tabel 1: Dafftar nama dosen Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian YAPI Bone yang telah lolos sesuai lampiran  surat nomor: 0045/E3/LL/2018 pada tanggal 16 Januari 2018

No
PTN/Kopertis
Lama Penelitian

Skema
Nama Ketua Pengusul /
Nama Anggota Tim
Judul
1
KOPERTIS IX



1 Tahun
PDD
Ir. A. Besse Dahliana, MP
Berkah, Kuasa dan
Resiliensi dalam
Pemanfaatan Lahan
Di Danau Tempe
Kecamatan Tempe
Kabupaten Wajo

2
KOPERTIS IX



1 Tahun
PDP
Selfin Tala, S.Pt., M.Si

Muhammad Irfan, S.Pt., M.Si

Efek Lama
Penyimpanan Fermentasi
Jerami Padi Oleh
Trichoderma Sp
Terhadap Kandungan
Protein dan
Serat Kasar

3
KOPERTIS IX
1 Tahun
PDP
Syainullah Wahana. S.Pi., M.Si

Muhammad Rijal Kasim, S.Pi., M.Si
Keanekaragaman
Jenis dan Status
Ekologi Anemon Laut
Di Perairan Pulau
Kambuno dan Pulau
Kodingare Kepulauan
Sembilan, Sinjai,
Sulawesi Selatan





Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi IX (LLDIKTI IX)



Sesuai informasi dari RISTEKDIKTI laman http://ristekdikti.go.id. Berdasarkan Lampiran  Surat Nomor: T/140/E3/RA.00/2019 pada tanggal 25 Februari 2019, Perihal penerimaan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi Tahun 2019 untuk daftar non PTNBH. Di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) beberapa dosen STIP YAPI Bone kembali terpilih untuk pendanaan penelitian tahun 2019. Dosen terpilih berjumlah 6 dosen dengan lama waktu penelitian yaitu 1 tahun. Berikut table 2 adalah dosen STIP YAPI Bone yang telah lolos pendanaan penelitian tahun 2019 dan akan melakukan penandatangan kontrak, pencairan dana, dan pelaksanaan penelitian akan diinformasikan lebih lanjut melalui laman: http://simlitabmas.ristekdikti.go.id.




Tabel 2: Dafftar nama dosen Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian YAPI Bone yang telah lolos sesuai lampiran  surat nomor: T/140/E3/RA.00/2019 pada tanggal 25 Februari 2019

No
PTN/LLDIKTI
Lama Penelitian

Skema
Nama Ketua Pengusul /
Nama Anggota Tim
Judul
1
LLDIKTI9



1 Tahun
PDP
Ernawati, S.Pi., M.Si
Pengaruh Pakan Alami
(Skeletonema
Costatum
Dan Artemia)
Hasil Bioenkapsulasi
Karotenoid Terhadap
Kelangsungan Hidup,
Laju Pertumbuhan
Dan Ketahanan Stress
Larva Ikan Nila Air
Payau (Oreochromis
niloticus)

2
LLDIKTI9



1 Tahun
PDP
Andi Iva Mundiyah, SP., M.Si

Strategi Pengembangan
Penangkaran Padi
Berbasis Modal
Sosial di Kabupaten
Pangkep

3
LLDIKTI9

1 Tahun
PDP
Mirna. S,Pi., M.Si
Efektifitas Kombinasi
Pakan Probiotik
Dengan Vitamin C
Terhadap Pertumbuhan
Dan Kelangsungan
Hidup Benih Ikan
Nila (Oreochromis
niloticus)


4
LLDIKTI9

1 Tahun
PDP
Selfin Tala. S.Pt., M.Si
Budidaya Ternak Babi Umur Starter dengan Penggunaan Sumber
Pakan Konsentrat
Yang Berbeda di
Kabupaten Tana
Toraja









5
LLDIKTI9

1 Tahun
PDP
Andi Werawe Angka, S.Pt., M.Si
Optimalisasi
Pemanfaatan Sekam
Padi Sebagai
Pupuk Organik
Untuk Peningkatan
Pendapatan Pada
Penggilingan Padi
Semi Konvensional
Di Kelurahan
Lalabata
Kabupaten Soppeng
Sulawesi Selatan

6
LLDIKTI9

1 Tahun
PDP
Rahmawati Tahir, S.Pi., M.Si
Analisis Hubungan
Rantai Pasokan
Terhadap Kualitas
Rumput Laut
Di Kabupaten
Bantaeng





Komponen Program LPPM Mengenai Pengabdian Masyarakat Lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian YAPI Bone

Saat ini sudah ada 2 dosen STIP YAPI Bone yang telah dikirim dalam kegiatan program magang yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2017. Dosen yang pertama melaksanakan program magang, yang pertama adalah Andi Iva Mundiyah, SP., M.Si yang mengaktualisasikan pengabdian penerapan program magang dosen sejak tahun 2017 selama 4 bulan di lokasi PT Binaan yaitu Institute Pertanian Bogor (IPB). Setelah itu dilanjutkan oleh Muhammad Irfan, S.Pt., M.Si, selama 4 bulan di lokasi PT Binaan IPB,  dimana saat itu beliau aktif sebagai ketua LPPM STIP YAPI Bone periode tahun 2017-2018.

Pengabdian kepada masyarakat oleh LPPM STIP YAPI Bone sudah sangat terlihat dan dirasakan oleh beberapa masyarakat umum di wilayah kabupaten Bone. Cukup banyak kegiatan yang dilakukan kepada mahasiswa dan untuk petani, pekebun, nelayan, dan peternak. Antara lain:

  1. Mendampingi petani bone dalam mendapatkan bantuan traktor dari dinas pertanian pusat
  2. Mendampingi petani kebun kakao di bone dan konawe selatan dengan bekerjasama dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di lingkungan kabupaten bone
  3. Mendampingi Petani, Nelayan, dan Petambak di Bone dengan membangun mitra organisasi bernama Perkumpulan Petani, Nelayan, Petambak, dan Lingkungan Hidup (PKTNTLH) di lingkungan kabupaten bone
  4. Mengembangan bisnis kemahasiswaan dilingkungan kampus STIP YAPI Bone
  5. Melakukan kegiatan konservasi sumberdaya perairan laut bersama dosen dan mahasiswa STIP YAPI Bone dengan bekerjasama mitra kegiatan PPLH Puntondo, Takalar
  6. Melakukan pendekatan masyarakat berbasis riset inovasi dan teknologi yang telah berkembang selama ini  
  7. Mendatangi daerah yang terkena bencana musibah gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah
  8. Mendampingi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan lomba Inovasi yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat


Dokumentasi Kegiatan LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) YAPI Bone





BIMTEKS Oleh Asesor STIP YAPI BONE di Ruangan Pertemuan 
Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian YAPI Bone 




Kegiatan Pendampingan di Lapangan Oleh Dosen STIP YAPI Bone
Melakukan Sharing Lokasi Proyek dan Pekerjaan Bersama Mitra di Sekitar Wilayah Sulawesi



Diskusi Tukar Pendapat Bersama Mahasiswa STIP YAPI Bone 
Oleh Dosen STIP YAPI Bone




Melakukan Kunjungan di Tambak Bojo, Barru
Oleh Salah Satu Anggota LPPM STIP YAPI Bone




Melakukan Kunjungan di Kawasan Mangrove, Maros, Sulawesi Selatan
Oleh Salah Satu Anggota LPPM STIP YAPI Bone






Melakukan Pendampingan Mahasiswa STIP YAPI Bone di Berbagai Acara Seminar dan Lomba Inovasi dan Bimbingan Teknis dalam Bidang Pertanian dan Agroteknologi
Oleh Dosen STIP YAPI Bone
  






Kegiatan Donor Darah
Oleh STIP YAPI Bone bersama PMI Bone
di Lingkungan Kampus STIP YAPI Bone